SEJARAH :
Konsep alergi diperkenalkan pada tahun 1906 oleh dokter anak dari Wina → Clemens von Priquet.
ASAL KATA :
Dari bahasa Yunani → allos = lain dan ergon = bekerja.
DEFINISI :
Alergi dalah sebuah reaksi yang dilakukan tubuh terhadap masuknya benda asing (antigen).
- Reaksinya → reaksi hipersensitivitas (reaksi berlebihan) dari system kekebalan tubuh terhadap antigen tersebut.
- Antigennya → zat-zat tidak berbahaya yang ada pada orang normal tidak menimbulkan reaksi alergi.
- Antigennya disebut alergen.
1 = antigen/alergen
2 = antibody IgE
3 = reseptor spesifik IgE
4 = mediator pertama (histamin)
5 = Butir/granul
6 = Mast cell
7 = mediator kedua (sitokin, interleukin,lekotrin, prostaglandin)
- Pada tahap awal alergi (antigen masuk pertama kalinya ke tubuh) → terjadi peningkatan IgE yang spesifik (IgE hanya untuk antigen yang masuk tersebut) → IgE dipermukaan mast cell dan basofil.
- Bila antigen yang sama masuk kembali (ulangan) ke tubuh → antigen tersebut akan terikat dengan IgE yang ada dipermukaan mast cell dan basofil → terjadi pelepasan mediator kimia :
√ Histamine.
√ Mediator kimia yang lain : sitokin, interleukin, leukotrin, prostglandin
- Mediator masuk ke jaringan → terjadi vasodilatasi, sekresi mukosa, perangsang saraf, kontraksi otot polos → timbul gejala alergi.
GEJALA ALERGI
ALERGEN :
- Jenis : berbagai jenis, yang paling sering serbuk tanaman, serbuk spora, penisilin, sea food, telur, kacang-kacangan (kedelai, tanah dll), susu, jagung & tepung jagung, sengatan serangga, bulu binatang, kecoa, debu & kutunya dan zat aditif pada makanan (penyedap, pewarna, pengawet).
- Cara masuk ke tubuh : kontak langsung dengan kulit (kosmetik, logam perhiasan, jam tangan dll), melalui suntikan, pencernaan atau saluran nafas.
TIMBULNYA ALERGI :
Alergen penting pada alergi.
PENANGANAN ALERGI
- Tujuan :
Bukan menyembuhkan tetapi mengurangi gejala dan menghindari serangan yang lebih berat.
- Cara :
√ Obat-obatan :
o Anti alergi :
Ø Antihistamin : CTM, Loratadin, Cetirizine, Kromolin sodium, dll
Ø Antileukotrin : Kromolin sodium, Montelukast, Zafirlukast
o Anti inflamasi : kortikosteroid (kortison, deksametason, hidrokortison)
o Dekongestan
o Lain-lain : epinefrin/adrenalin, teofilin
√ Desensitisasi/hiposensitisasi
√ Hindari allergen :
o Identifikasi alergen : Skin Prick Test, Patch Test, Tes Darah
Ø Skin Prick Test :
§ Tes tusuk kulit
§ Terdiri dari berbagai bahan alami (serbuk sari, jenis-jenis makanan dll)
§ Reaksi : 15 menit
Ø Patch Test :
§ Tes temple di punggung
§ Terdiri dari bahan kimia
§ Reaksi : 48 jam
Ø Tes Darah :
§ IgE (muncul pada kasus alergi)
o Hindari alergen
PENCEGAHAN ALERGI :
- Jaga kebersihan lingkungan (di dalam & di luar rumah), terutama di dalam kamar tidur. Usahakan tidak memelihara hewan.
- Jaga kebersihan diri :
√ Mandi air hangat dan mandi sore sebelum jam 17
√ Pakai sabun & shampoo bayi
- Jangan memakai pewangi ruangan (parfum, obat nyamuk)
- Memakai kasur dan bantal busa, bukan kapuk
- Memakai sprei dari bahan katun dan dicuci minimal 1 kali seminggu dengan air hangat
- Hindari pakaian dari bahan wol, gunakan katun
- AC tidak boleh dingin dan tidak boleh di atas jam 24
- Awasi setiap makanan, minuman atau obat-obatan yang menimbulkan reaksi alergi → hindari
BIOACTIVE BEVERAGE
TNBB PADA ALERGI
IHPET TNJ → 128,-133, 138-139
Tidak ada komentar:
Posting Komentar