Kamis, 30 Desember 2010

Diabetes dapat Sembuh dengan Tahitian Noni

Diabetes
Nama lengkap diabetes adalah diabetes mellitus yang berarti “gula madu”. Istilah “diabetes melitus” berasal dari Bahasa Yunani yang jika diterjemahkan berarti “mengalirkan melalui pipa dengan tekanan atmosfer” dan dari Bahasa Latin yang dapat diterjemahkan menjadi “semanis madu”.
Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa. Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.
Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia.
Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan pankreas, sebuah organ di samping lambung. Hormon ini melekatkan dirinya pada reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel. Insulin bertugas untuk membuka reseptor pada dinding sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel tersebut mengubah glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas. Dengan kata lain, insulin membantu menyalurkan gula ke dalam sel agar diubah menjadi energi. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.
Penyebab penyakit kencing manis atau diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita. Ada 2 jenis diabetes yang umum terjadi dan diderita banyak orang yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Perbedaannya adalah jika diabetes tipe 1 karena masalah fungsi organ pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, sedangkan diabetes tipe 2 karena masalah jumlah insulin yang kurang bukan karena pankreas tidak bisa berfungsi baik.
Diabetes, Lupus, Darah Tinggi, Kegemukan

Berat Badan Berkurang 130 Pounds
Pada tahun 1996, berat badan Jimmy Williams mencapai 420 pounds. Dia mengidap penyakit Tekanan Darah Tinggi dan Lupus. Jimmy harus menggunakan Steroid untuk menangani Lupus. Akibat pemakaian steroid ini, Jimmy mengalami kerusakan pankreas. Jimmy mendapat penyakit baru, yaitu Diabetes. Jimmy harus menggunakan 45 unit insulin dua kali setiap hari. Jimmy benar-benar menjadi orang yang sangat menderita. Masalah berat badan, dan berbagai penyakit bersarang di dalam tubuhnya. Jimmy sangat membutuhkan mujizat, dia benar-benar tidak berdaya. Lalu dia berdoa, dan seorang temannya memperkenalkan Tahitian Noni® Juice. Syukur, Jimmy mau mencoba Tahitian Noni® Juice. Setiap pagi, Jimmy mengkonsumsi 10-12 Oz Tahitian Noni® Juice, disertai minum 8 Oz distilled water, dan minum banyak air. Dia tetap memakai obat Tekanan Darah Tinggi dan Steroid. Setelah beberapa waktu, dia tidak merasa lapar seperti hari-hari sebelumnya dan berat badannya mulai berkurang.
Berat badannya berkurang 130 pounds,
ukuran celana berkurang dari 60” menjadi 46”.
Sekarang dia tidak lagi bergantung pada Insulin, dokternya menyarankan untuk menghentikan pemakaian obat Tekanan Darah Tinggi. Dia sangat bersukacita atas berkat yang diberikan Tuhan dalam hidupnya. Semua dokternya sangat heran melihat perkembangan kesehatan Jimmy yang sangat luar biasa. Sekarang Jimmy menjadi peminum Tahitian Noni® Juice yang setia.
Diabetes Komplikasi ke Ginjal

Terhindar dari Cuci Darah
Ir. Imron Sofyan
Terhindar Dari Cuci darah
Mendengarkan cerita mengenai vonis komplikasi yang nyaris merenggut jiwanya Ir. Imron tak lantas diam, melainkan berusaha keras mengurangi diabetes kronis, asam lambung tinggi, jantung membesar dan ginjal yang bocor. Belum lagi gangguan fungsi pankreas. ”Semua itu bermula sejak Mei 2007 yang lalu”, cerita Ir. Imron.
Pola hidup yang tidak sehat selama ini yang ia jalani ternyata justru memperparah penyakit diabetes yang diidapnya sejak tahun 1990.
Hal itulah yang menjadi pemicu komplikasi organ tubuh  lainnya. ”dokter menyarankan saya untuk cuci darah. Tetapi saya menolaknya, sebab saya tahu, jika orang sudah cuci darah, maka akan terus cuci darah. Itulah yang saya hindari,” katanya.
Maret 2008 menjadi moentum bersejarah bagi Ir. Imron, yang mendapatkan solusi terbaik untuk penyakitnya. Seorang keponakannya, mempertemukannya dengan Tahitian Noni Juice. ”Mulanya saya tidak yakin jika jus ini membuat saya lebih baik.” Tapi keraguan Ir. Imron segera terjawab, setelah terapi diabetes dengan TNJ dan hanya dalam beberapa hari saja, staminanya meningkat drastis.
Bahkan pria asal Medan ini seakan tak percaya saat medapati hasil laboratoriumnya banyak perubahan ketimbang sebelumnya. Semua fungsi organ tubuhnya semakin membaik. Bahkan bverat badannya semakin meningkat. ”Semenjak sakit, berat badan saya berkisar diangka 50 an. Semenjak minum TNJ secara teratur 2x15cc sehari, nafsu makan saya bertambah dan berat badan menjadi meningkat mencapai 63 kg.”
Kini apapun aktifitas dan makannya Ir. Imron tidak perlu khawatir lagi sebab semuanya mampu diatasi dengan TNJ. ”Tapi saya tetap ingatkan bahwa semuanya kembali kepada kita, makanan dan pola hidup harus tetap terkontrol. Bukankah menjaga lebih baik dari pada mengobati, ” pesannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar