Jumat, 31 Desember 2010

Kanker Sembuh dengan Tahitian Noni

Kanker

Ketika sel normal (A) rusak atau tua (2), mereka mengalami apoptosis (1); sel kanker (B) menghindari apoptosis  dan terus membelah diri.
Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
  • tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
  • menyerang jaringan biologis di dekatnya.
  • bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis. Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.
Kelainan siklus sel, antara lain terjadi saat:
  • perpindahan fasa G1 menuju fasa S.
  • siklus sel terjadi tanpa disertai dengan aktivasi faktor transkripsi. Pencerap hormon tiroid beta1 (TRbeta1) merupakan faktor transkripsi yang diaktivasi oleh hormon T3 dan berfungsi sebagai supresor tumor dan gangguan gen THRB yang sering ditemukan pada kanker.
  • siklus sel terjadi dengan kerusakan DNA yang tidak terpulihkan.
  • translokasi posisi kromosom yang sering ditemukan pada kanker sel darah putih seperti leukimia atau limfoma, atau hilangnya sebagian DNA pada domain tertentu pada kromosom. Pada leukimia mielogenus kronis, 95% penderita mengalami translokasi kromosom 9 dan 22, yang disebut kromosom filadelfia.
Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukimia. Reaksi antara Asam tetraiodotiroasetat dengan integrin adalah penghambat aktivitas hormone tiroksin dan tri-iodotironina yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor.
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline). Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Untuk menentukan diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsy. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi atau radiasi.
Bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di Negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya.
Tumor menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa “ganas” (bersifat kanker) atau “jinak” (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.(Sumber : Wikipedia)

Kanker Paru-paru Meminimalisir Efeknya

Penyakit Kanker Berangsur Menghilang
Namaku Syaenan, saya ingin mengisahkan perjuangan istri saya Ike Herawati melawan kanker paru yang dideritanya sejak Desember 2007 hingga kini.
Kulit menghitam akibat efek kemoterapi yang biasa terjadi, tidak ditemui pada dik Ike. Jujur perbedaan ini kami yakini, merupakan hasil konsumsi TNJ yang dilakukan istriku. Walau perontokan rambut tetap tak bisa dihindari, namun kami merasa bersyukur bahwa penderitaan istriku tidak sehebat pasien lain.
Kanker paru yang merongrong kesehatan istriku bermula ketika batuk selama tiga minggu tak kunjung sembuh. Jalur medis kami tempuh, dokter mendiagnosa dik Ike terkena TBC. Tapi itupun baru dugaan. Setelah dua bulan berselang, sesak nafas dik Ike bertambah parah. Untuk berjalan 10 meter saja, ia sudah ngos-ngosan.
Semua tes dilakukan oleh dokter. Sampai CT scan, bahkan cairan di paru2 disedot dan diteliti. Singkat cerita dik Ike mengidap kanker paru stadium 3 B.
Semakin hari penderitaan dik Ike bertambah saja. Nafsu makannya hilang, sesak nafas terus ia alami tak henti-henti. Sampailah kami kepada keputusan kemoterapi, setelah sejumlah langkah alternatif kami tempuh dan tak berbuah hasil.
Sebelum kemo terapi, kami telah dikenalkan dengan TNJ. Dengan dosis 2x250cc (saat itu), kami rutin memberikan dik Ike. Alhamdulillah setelah kemoterapi tahap pertama selesai, dik Ike tidak mengalami kegosongan kulit . Saya yakin bahwa itu merupakan efek dari TNJ. Merasa terbantu soal stamina dan daya tahan tubuh dik Ike, saya terus memberikan TNJ kepada dik Ike. Sampai suatu saat saya mengikuti Healt n Talk dan saya konsultasikan kepada dr. Amarullah sehingga mendapatkan dosis yang benar 3 x 30 cc sehari.
Hal yang mendasari keyakinan saya akan khasita TNJ adalah, pengalaman teman di Rumah sakit yang mengalami hal yang sama. Awalnya mereka juga ikut mengonsumsi TNJ, namun setelah 10 botol mereka berhenti. Yang kami lihat saat ini, rekan kami itu semakin drop saja kesehatannya pasca kemoterapi, bahka nafsu makan terus tergerus, tubuhnya semakin kurus dan kulitnya berangsur-angsur hitam. Alhamdulillah, hal itu tidak terjadi kepada dik Ike. Saya bersyukur tidak memutuskan perawatan  dik Ike dari TNJ.
Setelah menjalani kemoterapi sebanyak 6 kali dan tetap mengonsumsi TNJ, kesehatan dik Ike berangsur membaik. Bahkan ia mampu berjalan sejauh 500 meter tanpa ngos-ngosan. Keceriaannya kembali menyeruap di rumah kami. Semoga Allah SWT benar-benar mengangkat penyakit dik Ike, dan semoga TNJ adalah mediasi tepat yang diberikan Allah SWT dalam menyembuhkan penyakit istriku tercinta. Amin.

KANKER PAYUDARA – RATNA MONOARFA, 60 TAHUN


Kanker Payudara Berangsur Menghilang
HINDARI OPERASI
Sebenarnya Ratna pernah mengalami operasi pengangkatan tumor payudara di usia remaja. Pasca operasi, Ratna menjalani hidup tanpa mengkhawatirkan tumor tersebut datang lagi. Karena menurutnya, ia akan baik-baik saja.
Minimnya informasi tentang pola hidup yang bisa memicu tumor payudaranya datang kembalipun tidak ia miliki, dan kalaupun pernah ia menerima informasi tersebut, maka ia akan mengindahkan dan memperdulikannya. “Itulah kesalahan terbesar saya,” aku Ratna. Namun berkat Tahitian Noni Juice, kini tumor payudara yang telah berubah menjadi kanker payudara berangsur-angsur membaik. Tahitian Noni Juice ia percayakan untuk menggempur masalah kesehatannya tersebut.
Ratna mengetahui keberadaan kankernya tersebut kira-kira 4 tahun lalu. Saat mengantarkan kerabatnya berobat, iapun ikut mengecek kesehatannya. “Saat itu saya tiba-tiba minta diperiksa oleh dokter di sebuah rumah sakit di Surabaya, saya minta dilakukan minta dilakukan pemeriksaan payudara karena, puting saya saat itu masuk kedalam. Dan secara positif doketer memvonis bahwa saya mengalami kanker payudara,” ceritanya.
Langkah medis dilakukan dan sudah pasti berujung pada keputusan dilakukannya operasi. Bahkan Ratna yang juga memeriksakan dirinya di rumah sakit di kampong halamannya di Gorontalo, yang kebetulan yang juga ditangani oleh dokter yang masih kerabatnya, mengatakan bahwa operasi merupakan jalan satu-satunya untuk kesembuhan Ratna.
Merasa takut, Ratna menjalani berbagai macam pengobatan alternative, mulai dari akupuntur sampai mengonsumsi jamu-jamuan tradisional. “Saya terpaksa menahan rasa sakit dipayudara karena tidak ingin operasi. Alhamdulillah ada seorang rekan yang mengenalkan saya pada Tahitian Noni Juice.
“April 2009 menjadi bulan pertama saya mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Dengan dosis 3x15cc.” Efek positif yang dihasilkan pasca mengonsumsi Tahitian Noni Juice adalah penyakit insomnia yang telah dialami Ratna bertahun-tahun hilang. “Saya biasa tidur diatas jam 12 malam sekarang jam 10 malampun sudah bisa tidur,” jelasnya. Setelah beberapa minggu, benjolan di sekitar payudara Ratna mulai mengempis. Dan rasa sakitnya berangsur hilang.
“Saya bersyukur kepada Allah SWT bahwa segala ikhtiar akan berujung kebaikan dariNya. Termasuk Tahitian Noni Juice yang dilimpahkan Allah SWT kepada saya sebagai mediasi kesembuhan atas sakit yang saya alami. Dan sebagai bentuk rasa syukur saya, saya ceritakan pengalaman ini melalui buku testimoni ini. Semoga bermanfaat.
Sembuh dari Kanker Payudara

Sembuh Total dari Kanker Payudara
Sudah hamper tiga tahun dr. Sri Purwaningsih atau yang akrab dengan panggilan dr. Pur berjuang melawan kanker. Awalnya pada akhr tahun 2005, dr. Pur merasakan adanya benjolan dilingkar payudaranya. Kecurigaannya bahwa itu adalah sebuah kanker pun ternyata terbukti setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Satu-satunya jalan mengobatinya adalah kemoterapi. Selama hampir enam bulan sejak januari 2006 hingga Juni 2006, dr. Pur menjalani kemoterapi hingga 6 kali setiap 4 minggu sekali. ”Efek kemoterapilah yang membuat saya merasa tersiksa. Bayangkan selama dua minggu lebih saya mulai muntah, belum lagi rambut rontok dan kulit yang mengering.” ujar dr. Pur.
Bahkan dr. Pur juga merasakan cairan yang ada pada sendi-sendinya mengering, sehingga setiap pergerakan tubuhnya disertai rasa sakit yang luar biasa. ”Sayang sekali saya baru dikenalkan Tahitian Noni Juice (TNJ) pada akhir Maret 2009 lalu, padahal setelah saya mengkonsumsinya dengan dosis 2x100cc tubuh saya terasa nyaman,” terang dr. Pur yang kondisi kesehatan dan staminanya bertambah baik setiap harinya.
Rutinitas dr. Pur mengkonsumsi TNJ berubah manis. Pertengahan April lalu, saat memeriksakan dirinya ke RSCM, tidak ditemui adanya kanker lagi. ”Hasil pemeriksaan yang negatif terhadap semua tanda kanker, membuat saya semangat berbagi resep sehat kepada teman-teman yang masih mengalami hal serupa dengan saya,” imbuhnya.
Kini dr. Pur merasakan stabilitas tubuh terus membaik dari hari ke hari. ”TNJ tidak saja membuat istirahat saya dan nafsu makan saya membaik, namun segala fungsi kerja organ tubuh saya diperbaiki. Buktinya saya tidak lagi merasakan hal-hal yang janggal pada diri saya. Terimakasih TNJ.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar